Puisi Maju Karya Chairil Anwar


Puisi Maju Karya Chairil Anwar

amanat dari puisi Maju karya Chairil Anwar​

1. amanat dari puisi Maju karya Chairil Anwar​


Jawaban:

Sekali berarti

Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri

Menyediakan api.

Punah di atas menghamba

Binasa di atas ditindas

Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai

Jika hidup harus merasai

Maju

Serbu

Serang

Terjang

 Pada kesempatan ini saya akan menafsirkan makna yang terkandung dalam puisi ini, dengan pendapat sediri.

Bagi saya dalam puisi ini menegaskan SEMANGAT yang besar (maju) dari judulnya. Hidup ini hanya sekali, buatlah yang berarti (sekali berarti). Semua orang akan mati, jika diliat dari (sudah itu mati).

Sekali berarti

Sudah itu mati.

 Cinta tanah air, memperjuangkan kemerdekaan (Bagimu negri) , semangat yang tak pernah putus (Meyediakan api).

Bagimu Negeri

Menyediakan api.

 Baris tersebut memberikan makna dan arti yang mendalam jika kita memaknai dan merasakanya, dan dapat kita pahami.

Demikian, saya telah mengumukaan pendapat saya mengenai arti puisi berjudul "maju" karya Chairil Anwar.

Penjelasan:

maaf kalau salah


2. suasana puisi "maju" karya chairil anwar


Suasana yang terdapat dalam puisi tersebut adalah suasana yang penuh perjuangan, optimis dan kekuatan emosi yang cukup tinggi tetapi ada beberapa suasana yang berubah menjadi sedih karena dalam puisi tersebut menceritakan ada beberapa orang yang tak mengaangap perjuangannya si tokoh.

3. Jelaskan majas yang terkandung dalam puisi "maju" karya chairil anwar


majas hiperbola
karena dlm puisi itu bersifat melebih lebihkan atau menambah kebaikan dlm puisi tsb
mohon maaf sebesar besarnya klo salah

4. Siapakah "aku" dalam puisi "aku" karya chairil anwar


org yg bersemangat dalam perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Chairil Anwar sendiri looo

5. puisi aku karya chairil anwar


aku, aku adalah aku, berdiri seperti paku, dan seterusnya...Berdiri seperti paku dan Aku,aku adalah aku.

6. puisi "aku" karya chairil Anwar bertemakan


semangat kegigihan dalam perjuangan

7. Puisi berjudul MAJU karya chairil anwar tergolong fiksi atau nonfiksi


kalau menurut saya nonfiksi


8. tafsirkan puisi karya chairil anwar​


Jawaban:

dimasjid

kuseru saja dia

sehingga datang juga

kami pun bermuka- muka

seterusnya ia bernyala - nyala dalam dada

segala daya memadamkannya

bersimpah peluh diri yang tak bisa diperkuda

ini ruang

gelanggang kami berperang

binasa-membinasakan

satu menista lain gila

20 mei 1943

semoga membantu


9. Majas apa saja yang ada di dalam puisi AKU karya chairil anwar


hiperbola

smoga membantu
maaf kalo salah

10. Apa tema, suasana, dan majas yang terkandung dalam puisi "maju" karya chairil anwar


menurut saya tema nya itu, dalam puisi tersebut menegaskan semangat yang besar dari judulnya "maju",
cinta tanah air, memperjuangkan kemerdekaan "bagimu negri", semangat yg tak pernah putus "menyediakan api"

11. puisi fabel karya Chairil Anwar ???


tuhanku 
dalam termangu
aku masih menyebut namamu
biar susah sungguh
mengingat kau penuh seluruh
cayamu panas suci
tinggal kerlip lilin di kelam sunyi
                                                                   
                                   tuhanku
                                   aku hilang bentuk
                                    Remuk 
                                   tuhanku aku mengembara di negara asing


                        Tuhanku
                         di pintumu aku mengetuk
                         aku tida bisa berpaing
                                    



12. Puisi aku karya chairil anwar dan parafrasenya


Aku
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

parafrasenya :

Jika sudah sampai waktu yang kumiliki di dunia ini maka aku tidak ingin ada lagi yang akan membujukkan. Tidak juga dia atau siapapun yang ada di dunia ini untuk membujukkan lagi tentang apapun.

Tidaklah usah kita bersedih apalagi menangis karena aku sendiri bukan sesuatu yang penting. Aku bukanlah orang yang tepat untuk ditangisi karena aku sendiri adalah orang yang terbuang. Namun aku akan tetap teguh pada pendirianku walau apapun yang ada di depan. Apapun yang ada dihadapnku, aku tidak pernah peduli tetapi jika masih ada kesempatan maka kuharap masih ada umur untuk melakukan apa yang kuinginkan.kelas : VI SD
mapel : B indonesia
kategori : parafrase puisi
kata kunci : puisi , AKU, chairil anwar , parafrase

Pembahasan :

chairil anwar adalah penyair terkemuka indonesia , lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun.

salah satu karya chairil anwar yang terkenal adalah AKU

puisi AKU karya chairil anwar

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

parafrase adalah mengubah puisi menjadi bentuk sastra lain (prosa).

parafrase dari puisi AKU 

Jika nanti waktu ku telah tiba dihadapan ku, jika waktu itu benar" hendak menyapaku, jika waktu itu benar" ingin membawa ku pergi, aku tidak siapapun menghadang dan mempengaruhiku apapun bentuknya siapapun orangnya tidak satupun orang yang akan kudengarkan jika dia memintaku melakukan sesuatu hal apapun itu . Aku juga tidak perlu semua rasa iba dan tangis itu jika aku telah tiada disini karena itu tidak akan membuat ku menjadi lebih baik, aku ini hanya seseorang yang sangat hina dan tidak ada harganya aku hanyalah seorang yang tidak berdaya yang hanya tercampakkan dari masyarakat disekitar ku. Aku ini sampah dalam lingkungan ku, aku ini hanyalah se onggok daging yang terbuang dari kelompoknya, seonggok daging yang anjingpun belum tentu ingin memakannya. Aku ini binatang yang sangat jalang dihadapan malaikat yang ada disekitarku .

Biar raga ini sakit berdarah karena semua cercaan yang datang padaku , baik itu berupa makian, hinaan yang bagaikan peluru menusuk kulit ku hingga berdarah dan terkelupas , aku tidak akan pernah menyerah begitu saja, aku tidak akan pernah takut akan hal itu, aku tidak akan pernah menangis karena hal itu.

Semua yang kurasa akan membuatku terus semangat tanpa berputus asa walaupun tidak ada yang menjadi penyemangat hidup ku untuk tetap maju , aku akan terus berkoar dan menerjang dengan semua derita dengan segenap kemampuanku.

Semua rasa sakit yang kurasakan akan kubawa berlari tanpa ragu sedikitpun tanpa merasakan perih walaupun darah itu mengalir dari tubuh ku. Walau rasa malu itu membanjiri darah ku , walau rasa takut ini membuat jantung ku berdetak kencang aku akan tetap tenang dan maju perlahan hingga hilang semua luka yang ada, hingga hilang semua malu yang ada, hingga hilang semua hina yang ada pada diriku.

Jika sudah hilang semua penderitaan dan beban itu aku tidak akan peduli lagi semua kenangan yang ada pada saat itu, baik itu luka yang teramat dalam maupun hinaan yang begitu memalukan hidupku.

Yang aku fikirkan sekarang keinginan ku untuk hidup selamanya dalam keadaan apapun itu , dalam hal apapun itu, dalam sakit apapun itu aku sangat ingin hidup selamanya disini apapun yang terjadi , aku tidak akan peudli apapun pendapat orang lain tetntang diriku , biar aku begitu egois untuk hal semacam ini tapi sungguh aku teramat ingin dan berharap bisa hidup selamanya dihati dan fikiran bangsa ku Indonesia dan aku ingin semua orang mengenal dan mengenang semua karya ku sampai kapanpun itu, sampai akhir masa nanti itu adalah harapanku yang paling terbesar dalam hidup ini. Walaupun nanti aku telah tiada

13. apa makna dari puisi AKU karya Chairil Anwar?


Si Binatang Jalang”, julukan bagi Chairil Anwar dari karyanya yang berjudul Aku, beliau adalah penyair terkemuka di Indonesia. Diperkirakan beliau telah menulis kurang lebih 240 karya. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin beliau dinobatkan sebagai pelopor angkatan ’45 sekaligus puisi modern Indonesia.

Banyak orang yang menganggap kehidupan Chairil Anwar ini berantakan, penulis pun beranggapan seperti itu. Bagaimana tidak dilihat dari latar belakang kehidupannya beliau lahir dari keluarga yang berada, bahkan beliau diperlakukan manja karena beliau adalah anak tunggal, namun beliau masih cenderung keras kepala dan tidak ingin kehilangan apa pun. Akan tetapi kehidupan keluarganya tetap saja berantakan. kedua orang tuanya berpisah kemudian beliau tinggal bersama ibunya di Batavia (yang sekarang menjadi jakarta) dan beliau mulai berkenalan dengan dunia sastra sekitar tahun 1940.

Dari banyaknya karya yang telah diciptakan oleh Chairil Anwar penulis ingin memaknai salah satu dari karya-karya beliau yang berjudul “Aku”. Menurut penulis makna yang terkandung dalam puisi Aku sangat menarik dan indah.

“Kalau sampai waktuku

Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau”

Seperti pada bait pertama yang memiliki makna bahwa beliau ingin membuang semua kekhawatirannya akan kematian. Dan juga tidak peduli terhadap siapa pun yang merayunya, bahkan tidak juga kekasihnya sendiri.

“Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang

Dari kumpulan yang terbuang”

Bait kedua memiliki makna bahwa beliau memberikan pesan kepada orang-orang terdekatnya supaya melepaskannya, jika saatnya untuk menghadap sang khalik telah tiba. Bahkan beliau menyebut dirinya sebagai binatang jalang, sebagai simbol kehinaan dirinya.

“Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang”

Bait ketiga terdapat makna bahwa beliau telah berterus terang tentang apa yang telah di deritanya, akan tetapi beliau tetap mencoba untuk menanggungnya sendiri. Karena jika saatnya tiba rasa sakit yang di derita nya akan hilang.

“Luka dan bisa ku bawa berlari

Hingga hilang pedih perih”

Di bait terakhir beliau mengatakan bahwa beliau ingin hidup seribu tahun lagi. Artinya beliau ingin semua karyanya hidup selamanya walau pun kini beliau tlah tiada.

“Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi”

Jadi pada intinya puisi aku mengandung makna pengekspresian seorang pemuda yang kental sekali dengan emosionalnya menyatakan tegas dan lantang bahwa beliau ingin sekali hidup lebih lama lagi.


14. apa isi puisi yang berjudulkan do'a karya Chairil Anwar!apa isi puisi yang berjudulkan aku karya Chairil anwar!​


Jawaban:

kita harus mendekatkan diri kita Kepada Tuhan dalam keadaan apapun


15. puisi doa karya chairil anwar


Puisi Chairil Anwar DOA Kepada Pemeluk teguh Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namaMu Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh cayaMu panas suci tinggal kerlip lilin di kelam sunyi Tuhanku aku hilang bentuk remuk Tuhanku aku mengembara di negeri asing Tuhanku di pintuMu aku mengetuk aku tak bisa berpaling Karya (Chairil Anwar)DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh

Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk
Remuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

13 November 1943

- See more at: http://orb.web.id/puisi-doa.html#sthash.pBE2Yd5F.dpuf

16. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi AKU karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Di mesjid karya Chairil Anwar? ​


Jawaban:

gak ada foto makasih banyak

Penjelasan:

maaf hehe


17. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi AKU karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Di mesjid karya Chairil Anwar? ​


Jawaban:

Sangat menarik puisi yang anda buat


18. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi Diponegoro karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Derai - Derai Cemara karya Chairil Anwar? 3. Apa kesan kamu terhadap puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar?​


Jawaban:

Sangat Bagus dan Keren Bisa membuat saya ingin mendengarkan lagi


19. puisi singkat karya chairil anwar


AKU BERKACA

Ini muka penuh luka
Siapa punya?

Ku dengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa hanya angin lalu?

Lagi lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Ah..!!!

Segala menebal, segala mengental
Segala tak ku kenal..!!!
Selamat tinggal…!!

DOA
Kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh
Cahaya Mu panas suci
Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
Aku hilang bentuk remuk
Tuhanku
Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
Di pintu Mu aku bisa mengetuk
Aku tidak bisa berpaling

wkwk cari di gugel gih, banyak wkwk

20. Puisi "Aku" karya chairil anwar


Hai Salam Kenal ^_^

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 8
Kode Kategori : 6.7.8
Kata Kunci : Puisi

Puisi "Aku"

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Semoga bisa membantu >.<

Soal lain dapat dilihat di
http : //brainly.co.id/tugas/182738

back to school campaign Puisi Aku
Karya : Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi


Semoga Membantu...

Video Terkait


Post a Comment

0 Comments