apa tema dari cerita telaga bidadari
1. apa tema dari cerita telaga bidadari
temanya adalah kejujuran temanya pendidikan/bidadari yang ada ditelaga
2. Apa amanat dari cerita telaga bidadari
Jawaban:
Jika kita menginginkan sesuatu sebaiknya dengan cara yang baik dan halal. Kita tidak boleh mencuri atau mengambil barang/harta milik orang lain karena suatu saat kita akan mendapatkan hukuman.
3. siapa penerbit cerita telaga bidadari
Jawaban:
Lilis hu
maaf kalo salah
4. penerbit cerita rakyat telaga bidadari tolong dijawab ya
Jawaban:
Bhuana ilmu populer
Maaf kalo salah , Semoga membantu yaa
Jawaban:
Bhuana ilmu populer
itu jawabannya..
5. Gagasan pokok dari cerita asal mula telaga bidadari
Jawaban:
Gagasan pokok dari cerita "Asal Mula Telaga Bidadari "
Seorang pemimpin harus mempertimbangkan, apakah segala sesuatu yang dilakukannya baik untuk dikemudian hari
6. buatlah kesimpulan cerita rakyat legenda telaga bidadari
Seorang pemimpin harus mempertimbangkan, apakah yang dilakukannya baik di kemudian hari.
Seperti halnya Datu Awang Sukma. Dia mengatur siasat supaya bisa hidup dengan putri bungsu dengan mengambil selendangnya. Akhirnya dia menemukan selendang itu dan pergi ke kahyangan.
7. nilai nilai hikayat yang terkandung dalam cerita telaga bidadari
Jawaban:
Nilai moral cerita rakyat Telaga Bidadari yaitu 1 nilai moral antara lain nilai moral kebijakan (1 kutipan).
8. buatlah ringkasan cerita rakyat telaga bidadari
pada zaman dahulu ,hiduplah seorang pemuda bernama Jaka . karena kelaparan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke telaga .sesampai di telaga ia melihat beberapa gadis cantik yang sedang berenang . ternyata perempuan cantik itu adalah bidadari .Jaka terpukau dengan kecantikan para bidadari tersebut . kemudian tak disangka ada tumpukan salah satu selendang bidadari tersebut .Jaka mengambil yang berwarna merah , setelah mendapat kan nya ia lalu pergi .karena hari semakin sore bidadari itu memutuskan untuk pulang kekayangan. tiba tiba salah satu dari bidadari tersebut merasa kehilangan sesuatu .tanpa disadari selendang berwarna merah tidak ada , karena tanpa selendang tersebut ia tidak bisa kembali ke khayangan selamanya .hari semakin sore bidadari tersebut meninggal kan bidadari yang kehilangan selendang sambil berkata " maaf kan kami tidak bisa bersama mu ".setelah ditinggalkan ia berusaha mencari kembali selendangnya tersebut .ternya ya ,tiba tiba Jaka datang dan memberikan sehelai tisu dan bidadari itu mengelap air matanya . karena terpukau Jaka ingin melamar bidadari tersebut . permintaan Jaka terkabul dan mereka menikah sampai hidup bahagia .
semoga cerita ini bermanfaat ya .
gunakan sebaik baik mungkin
9. nilai nilai hikayat dalam cerita telaga bidadari
Jawaban:Nilai moral cerita rakyat Telaga Bidadari yaitu 1 nilai moral antara lain nilai moral kebijakan (1 kutipan).
Penjelasan:
10. Gagasan pokok dari cerita asal mula telaga bidadari
Jawaban:
Awang Sukma merupakan pemuda petani dan juga pandai bersuling. Ia sering menangkap burung. Namun ketika suatu ketika hendak berburu, ia malah melihat tujuh bidadari sedang mandi. Kesempatan itu tak diambil sia-sia. Ia mengambil salah satu selendang itu, lalu menyembunyikannya di bumbung.
Satu-persatu bidadari itu pun pergi, hingga tinggallah seorang bidadari yang ketakutan, namun setelah dibujuk oleh Awang Sukma maulah bidadari itu tinggal bersama Awang Sukma yang kemudian menikah dangannya dan melahirkan anak bernama Kumala Sari.
Pada suatu ketika, ketika Awang Sukma tertidur begitu lelapnya. Bidadari bungsu itu melihat ayam hitam yang mematuki permukaan bumbung sehingga padi berhamburan. Kemudian ia menghampiri dan secara tak sengaja melihat selendangnya terselip di bumbung.
Bidadari itupun begitu kecewa dengan Awang Sukma yang telah menipu dirinya begitu lama. Kekecewaan itu membuatnya pergi meninggalkan Awang Sukma untuk kemudian tinggal di kayangan.
11. tuliskan isi cerita dari telaga bidadari
Dahulu kala, ada seorang pemuda yang tampan dan gagah. Ia bernama Awang Sukma. Awang Sukma mengembara sampai ke tengah hutan belantara. Ia tertegun melihat aneka macam kehidupan di dalam hutan. Ia membangun sebuah rumah pohon di sebuah dahan pohon yang sangat besar.
Kehidupan di hutan rukun dan damai. Setelah lama tinggal di hutan, Awang Sukma diangkat menjadi penguasa daerah itu dan bergelar Datu. Sebulan sekali, Awang Sukma berkeliling daerah kekuasaannya dan sampailah ia di sebuah telaga yang jernih dan bening. Telaga tersebut terletak di bawah pohon yg rindang dengan buah-buahan yang banyak. Berbagai jenis burung dan serangga hidup dengan riangnya. "Hmm, alangkah indahnya telaga ini. Ternyata hutan ini menyimpan keindahan yang luar biasa," gumam Datu Awang Sukma.
Keesokan harinya, ketika Datu Awang Sukma sedang meniup serulingnya, ia mendengar suara riuh rendah di telaga. Di sela-sela tumpukan batu yang bercelah, Datu Awang Sukma mengintip ke arah telaga. Betapa terkejutnya Awang Sukma ketika melihat ada 7 orang gadis cantik sedang bermain air.
"Mungkinkah mereka itu para bidadari?" pikir Awang Sukma. Tujuh gadis cantik itu tidak sadar jika mereka sedang diperhatikan dan tidak menghiraukan selendang mereka yang digunakan untuk terbang, bertebaran di sekitar telaga. Salah satu selendang tersebut terletak di dekat Awang Sukma.
"Wah, ini kesempatan yang baik untuk mendapatkan selendang di pohon itu," gumam Datu Awang Sukma.
Mendengar suara dedaunan, para putri terkejut dan segera mengambil selendang masing-masing. Ketika ketujuh putri tersebut ingin terbang, ternyata ada salah seorang putri yang tidak menemukan pakaiannya. Ia telah ditinggal oleh keenam kakaknya. Saat itu, Datu Awang Sukma segera keluar dari persembunyiannya.
"Jangan takut tuan putri, hamba akan menolong asalkan tuan putri sudi tinggal bersama hamba," bujuk Datu Awang Sukma. Putri Bungsu masih ragu menerima uluran tangan Datu Awang Sukma. Namun karena tidak ada orang lain maka tidak ada jalan lain untuk Putri Bungsu kecuali menerima pertolongan Awang Sukma.
Datu Awang Sukma sangat mengagumi kecantikan Putri Bungsu. Demikian juga dengan Putri Bungsu. Ia merasa bahagia berada di dekat seorang yang tampan dan gagah perkasa. Akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi suami istri. Setahun kemudian lahirlah seorang bayi perempuan yang cantik dan diberi nama Kumalasari. Kehidupan keluarga Datu Awang Sukma sangat bahagia.
Namun, pada suatu hari seekor ayam hitam naik ke atas lumbung dan mengais padi di atas permukaan lumbung. Putri Bungsu berusaha mengusir ayam tersebut. Tiba-tiba matanya tertuju pada sebuah bumbung bambu yang tergeletak di bekas kaisan ayam. "Apa kira-kira isinya ya?" pikir Putri Bungsu. Ketika bumbung dibuka, Putri Bungsu terkejut dan berteriak gembira. "Ini selendangku!, seru Putri Bungsu. Selendang itu pun didekapnya erat-erat. Perasaan kesal dan jengkel tertuju pada suaminya. Tetapi ia pun sangat sayang pada suaminya.
Akhirnya Putri Bungsu membulatkan tekadnya untuk kembali ke kahyangan. "Kini saatnya aku harus kembali!," katanya dalam hati. Putri Bungsu segera mengenakan selendangnya sambil menggendong bayinya.
Datu Awang Sukma terpana melihat kejadian itu. Ia langsung mendekat dan minta maaf atas tindakan yang tidak terpuji yaitu menyembunyikan selendang Putri Bungsu. Datu Awang Sukma menyadari bahwa perpisahan tidak bisa dielakkan. "Kanda, dinda mohon peliharalah Kumalasari dengan baik," kata Putri Bungsu kepada Datu Awang Sukma." Pandangan Datu Awang Sukma menerawang kosong ke angkasa. "Jika anak kita merindukan dinda, ambillah tujuh biji kemiri, dan masukkan ke dalam bakul yang digoncang-goncangkan dan iringilah dengan lantunan seruling. Pasti dinda akan segera datang menemuinya," ujar Putri Bungsu.
Putri Bungsu segera mengenakan selendangnya dan seketika terbang ke kahyangan. Datu Awang Sukma menatap sedih dan bersumpah untuk melarang anak keturunannya memelihara ayam hitam yang dia anggap membawa malapetaka.
Pesan moral : Legenda Telaga Bidadari mengajarkan kita, jika kita menginginkan sesuatu hendaknya dengan cara halal. Kita tidak boleh mencuri, merampok harta milik orang lain, karena sewaktu-waktu dapat menjadi batu sandungan dalam meraih cita-cita. Kitapun tidak boleh menyimpan perbuatan busuk, karena pada suatu saat akan ketahuan juga.
12. apa unsur intrinsik cerita rakyat telaga bidadari
1.)Tema
2.)Latar/setting
3.)Alur/plot
4.)Penokohan
5.)Sudut Pandang
6.)Gaya Bahasa
7.)Amanat
13. Latar suasana dalam cerita telaga bidadari
-di sebuah telaga yang terletak di desa Pematang Gadung,Kalimantan Selatan
-latar lain untuk Oheo= hutan,rumah tempat tinggal Oheo serta kayangan
semoga membantu ya
14. tentukan unsur ekstrinsik dalam cerita telaga bidadari
Tema : legenda Indonesia
latar : tempat : telaga kayangan , hutan
suasana cemas panik dll
waktu : pagi hari dan suatu hari
alur nya maju
15. 1. di mana, kapan cerita telaga bidadari terjadi?
Jawaban:
DARI KALIMANTAN SAMA SEPERTI AWAL MULA JAKA TARUB
SEMOGA MEMBANTU
Jawaban:
ada di jawa timur.
maaf hanya itu yang saya bisa bantu
16. jelaskan orientasi,insiden, interpretasi, didalam cerita telaga bidadari
Penjelasan:
teks nya mana kak tolong disertakan teks
17. 10 Pertanyaan tentang cerita telaga bidadari
1.dimna letak telaga bidadari?
2.siapa tkoh yang ada dicerita tersebut?
3.siapa tkoh yg brwatak antagonis?
4.siapa tkoh yg brwatak protagonis?
5.konflik apa yg trjadi dicerita trsbut?
6.apa amanat dri crita trsebt/
cma 6 yhaa ,,soalnya poinnya cma 5
mkcih
1. siapa saja tokoh dari cerita telaga bidadari?
2. siapa yang selendangnya hilang?
3. mengapa putri bungsu kembali ke kayangan?
4. dimna letak telaga bidadari?
5 .siapa tkoh yg brwatak antagonis?
6. siapa tkoh yg brwatak protagonis?
7. apa amanat dri crita tersebut?
8. hewan apa yang naik ke atas lumbung?
8 aja yaaa....
18. Ceritakan secara singkat isi dari cerita telaga bidadari jwb kak bsk dikumpulin
ada ceritanya gak
kan aku gak tau ceritanya
19. Ceritakan secara singkat isi dari cerita telaga bidadari!
jawaban:
pada zaman dahulu ,hiduplah seorang pemuda bernama Jaka . karena kelaparan akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke telaga .sesampai di telaga ia melihat beberapa gadis cantik yang sedang berenang . ternyata perempuan cantik itu adalah bidadari .Jaka terpukau dengan kecantikan para bidadari tersebut . kemudian tak disangka ada tumpukan salah satu selendang bidadari tersebut .Jaka mengambil yang berwarna merah , setelah mendapat kan nya ia lalu pergi .karena hari semakin sore bidadari itu memutuskan untuk pulang kekayangan. tiba tiba salah satu dari bidadari tersebut merasa kehilangan sesuatu .tanpa disadari selendang berwarna merah tidak ada , karena tanpa selendang tersebut ia tidak bisa kembali ke khayangan selamanya .hari semakin sore bidadari tersebut meninggal kan bidadari yang kehilangan selendang sambil berkata " maaf kan kami tidak bisa bersama mu ".setelah ditinggalkan ia berusaha mencari kembali selendangnya tersebut .ternya ya ,tiba tiba Jaka datang dan memberikan sehelai tisu dan bidadari itu mengelap air matanya . karena terpukau Jaka ingin melamar bidadari tersebut . permintaan Jaka terkabul dan mereka menikah sampai hidup bahagia.
20. Tema atau masalah apa yang ada dalam cerita rakyat telaga bidadari ?
1. Tema
Tema dalam cerita rakyat Telaga Bidadari adalah pernikahan manusia dengan seorang bidadari begitupun dengan cerita rakyat Oheo.
0 Comments