puisi tentang politik
1. puisi tentang politik
Maksutnya apaan kakaaadah aku jawab lewat komentar
2. Buatin puisi politik dong
Evolusi Tikus
Karya: Dufa Dufdil
Para tikus mulai berevolusi
Mulai berubah mulai berganti
Mulai menyesuaikan diri
Mulai belajar mengenakan dasi
Para tikus berevolusi
Mulai datang dan memasuki
Bangunan besar nan megah ini
Bangunan negri ini
Para tikus yang berdasi
Mulai mengambil alih kunci
Kunci kunci negri ini
Sebagai media pertahanan diri
Para tikus yang berdasi
Mulai merusaki
Palu agung sang Pengadil
Di meja hijau yang tak berarti
Para tikus berevolusi
Mulai merusak dan merusaki
Sistem rumit ekonomi
Dengan kabel tergerogoti
Kita warga kita penghuni
Sudah seharusnya bersedia diri
Mempertahankan sang negri ini
Dari ancaman para tikus yang berdasi
3. contoh puisi tentang politik
Jawaban:
kebebasan semu
Oposisi sibuk mencaci
Petahana sibuk membela diri
Masyarakat muak dan berorasi
Persekusi semakin menjadi-jadi
Hadapilah perbedaan dengan lapang dada
Terimalah perbedaan dengan berani
Sampaikanlah ide dan gagasan yang penuh arti
Buang cemburu yang mengotori hati
Selesaikan masalah dengan bijaksana
Hadapi tantangan penuh dengan suka cita
Ajaklah kawan dan lawan tanpa pamrih
Bangunlah negeri dengan penuh cinta kasih
Berbicara harus hati-hati
Berkata-kata harus dicermati
Agar nanti tidak dipersekusi
4. lagu yang cocok untuk musikalisasi puisi tentang politik
Iwan Fals - Sumbang, karena liriknya mengandung makna politikIndonesia Raya , 17 Agustus
5. kasih contoh puisi tentang politik indonesia dong
(PRESIDEN TAK PANTAS MURKA)
Banyak orang bilang,Presiden sedang murka.
Benar-benar murkapada sesuatu.
Sesuatu yang sepatutnyatidak perlu dimurkaiseorang presiden.
Tetapi sekali lagi,Presiden sudah murka.
Tentu karena Beliau Presidenmurkanya jadi murka negara.
Namun, sepantasnya kah Presiden murka?Bukannya seharusnya rakyat yang lebih murkapada Presiden yang cuma bisa murkadengan hal-hal kecildan tidak bisa memurkai hal-hal besar.
6. tuliskan puisi tentang politik
judul:DPR
dewan perwakilan rakyat
namun hidup tak merakyat
hidup bagaikan dewa diatas budak
dan dia tak peduli sesama
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan perwakilan rakyat
Namun hidup tak merakyat
Kepercayaan terjual oleh harta
Hidup bagaikan dewa diatas budak
Hidup diatas penderitaan semua orang
Tak peduli sesama
Bahagia mereka
Duduk manis di gedung DPR
Nyaman kursi membuat jati diri mereka hilang
Nyaman ruang DPR dipenuhi AC kantuk diri ini
Mereka tidur
Dikala rakyat menderita tak mendapatkan kenyamanan
7. buatlah puisi jawa bertema politik
Jawaban:
DOA YANG DITUKAR
doa sakral
seenaknya kau begal
disulam tambal
tak punya moral
agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah
dengarlah doa-doa kami
dari hati pasrah berserah
memohon pertolonganMu
kuatkanlah para pejuang istiqomah
di jalan amanah
Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019
Penjelasan:
yen tak sawang negriku
kapingin sira melu
ngewangi pulau sewu
supaya maju
konflik ananing politik
durung bubar kanti apik
sira mung bisa nglirik
lan uga bisa ngritik
duh Gusti
paringi sira sewu ati
kagem kula supaya gemati
lan setiti uga ngati ngati
mbenahi kanti wigati
maaf saya kurang mahir dalam bahasa jawa, puisi ini tidak bermaksus menyindir siapapun, ini hanya puisi yang menggambarkan masyarakat yang ingin membantu negri
8. contoh puisi tentang politik
Jawaban:
Politik bagian dari taktik
bagi manusia yang berjiwa jangkrik
Tuk menghindari dari kritik
agar bebas bergerak tanpa titik
9. Tolong buatkan puisi tentang kritik politik??
Kau dengarkah bisikan orang
mengobral kata seribu tiga untuk
orang yang terhimpit kebebasan...
tidaklah sulit untuk di mengerti, karena
semua kenyataan terjadi di depan mata
membelenggu pikiran dengan perangkap setan
mengiris perasaan yang terlanjur diabaikan
Keterlaluan memang...
Memang terlalu...
di belakang kenyataan
manusia saling mencaci - maki
karena takut bicara terang - terangan
pengecut...., memang
penjilat...., bukan rahasia
perampok...., kebiasaan sejak dulu
penindas...., warisan masa silam
pembohong...., rutinitas di kepalanya
Siapa salah?
aku...
kau
mereka...
kita...?
yang percaya obralan kata gombal cap seribu tiga...!
http://www.puisinspirasi.com/2011/04/puisi-kritik-politik-obral-kata-seribu-tiga.html
sebaik nya tolong agar kita jangan bermain curang
10. puisi bertemakan tentang politik
politik megelitik edi jaler - 03/11/2014 - 21:38
Tawa
Tawa
Kala gupingku mendengar suara bersuara atas nama jelata
Diam
Diam
Diam saat kesadaranku kambuh
Bahwa tak ada yang benar
Politik cuman golongan
Bukan inti kebangsaan
Tak ada yang benar
Tak ada yang benar
Nasip rakyat Seperti terasi yang di dagsngkan
11. jenis jenis puisi tentang politik beserta majasnya
MAJAS METAFORA Contoh: Kami adalah anak kampung Kami adalah anak dusun Kami adalah anak yang tumbuh diantara suburnya rasa bergotong royong dan manisnya tutur sapa akrab antar orang kampung satu dan lainnya
12. contoh puisi tentang politik
Jawaban:
Sang Pengkhianat
Dengan ketenangan hati kami berkorban
Demi negeri ini kami mengabdi
Demi Negara ini kami torehkan prestasi untukmu
Dan demi rakyat kami, kami berjuang
Engkau hanya bisa melihat dan mendengar
Engkau pengkhianat tak bermartabat
Tak ada sesuap angan kosong
Yang tak kami dapatkan darimu
Bangkitlah para pengkhianat
Ragamu milik kami.
Kepalamu adalah jalan penerang hidup kami
Bangkitlah para pengkhianat
Haruskah asa ku rampas darimu untuk hidup ku.
Haruskah otot kami mengadu.
Tak pantas rasanya untuk ku
Kami berdarah untukmu.
Penjelasan:
Jawaban:
No I
“POLITIK Itu SENI”
Inilah diriku
Tak pernah ada kata istemewa
Tak ada kisah indah bisa tercipta
Ceritaku selalu sama
Menawarkan patamorgana
Merancang jitunya kecurangan
Melukiskan tinta kekecewaan
Hanya mengukir luka
Dari masa ke masa
Begitu banyak ku potong pita pembangunan
Begitu banyak pula ku potong hak hak rakyat
Tanpa terbersit rasa kasihan
Senyum simpul yang ku tampilkan
Simbol jari yang ku acungkan
Hanya sebatas kode
Kode-kode kemunafikan
Akulah setetes nila yang merusak susu sebejana
Akulah pondasi utama palsu sebuah cinta
Akulah politik
Akulah seniman
Seni membumbui setiap kata
Seni memanipulasi data
Akulah politik
Akulah seniman
Seni membuat perangkap
Seni membunuh lawan kelas kakap
Disaat aku, politik berkarya
Aku bisa membuat keonaran
Banyak orang menjadikan aku kambing hitam
Banyak hal yang kuterima
Kritik, saran, bahkan ada hinaan dan juga cacian
Sering ku dengar suara hati rakyat
Yang berucap sambil merangkak
“Bilakah kiranya hatiku damai
Kapankah makmur nan permai
Adakah rasa membawa cinta
Hati ini sudah lama terkulai”
“Adakah kata tanpa dusta
Manakah janji yang kau cipta
Ketika kursi kau duduki
Rakyat mati akan sumpahmu tadi”
No II
“TSUNAMI POLITIK”
Disaat dunia memuntahkan kekelaman moral
Menampilkan kembali indahnya peperangan
Disaat bumi meratapi nasibnya
Meratapi keadaannya yang tua
Menampakkan keganasan bencananya
Menumpahkan air laut kecurangan
Menciptakan dongeng kelam dimasa depan
Tsunami, ya! Tsunami politik
Bak air bah mengalir bebas ganas
Yang perlahan-lahan namun pasti
Merenggut, menyapu, menyisir satu demi satu
Rumah indah milik dan harapan rakyat
Menyisakan puing-puing kelalaian moral
Menyisakan ribuan mayat korban kemunafikan
Membuat posko-posko janji yang tidak layak tayang
Memberikan bantuan, bantuan kepalsuan
Tsunami, ya! tsunami politik
Banyak janda kesepian berserakan
Bayi menangis ketakutan berhamburan
Anak yatim kelaparan mengenaskan
Kakek tua tanpa perlindungan menyedihkan
Tanpa diketahui, tanpa dihiraukan
Luka dari masa kemasa
Pedihnya kepedihan penderitaan rakyat
Pengalaman buruk dan trouma berkelanjutan
Tsunami, ya! Tsunami politik
Dengan apa kita bisa menahannya
Dengan apa bisa mengelak darinya
Gedung-gedung tinggi yang dibangun
Hanya menjadi pondasi sia-sia
Rata dengan tanah, menimbulkan luka kekesalan
Tuhan...
Hentikan bencana ini
Ciptakan kembali keadaan aman
Saat hati tentram menatap pantai kejayaan
Tanpa ada lagi tsunami politik menyeramkan
Berlakukan suara hati
Ikut sertakan kalam ilahi
Kami rindu tanpa bencana di negeri ini
Semoga lembaran kertas ini
Memberi secercah peringatan
Secercah kalimat ini
Bisa menjunjung tinggi karya kejujuran
Dan satu karya ini
Mampu memberikan nuansa baru kehidupan
13. Puisi tentang politik atau sosial budaya
CERITA INDONESIA Selasa, 20/05/2014 - 22:44 — Melissa Natasha Puisi | puisi kritik politik dan budaya
Indonesia punya cerita
Khatulistiwa, pelangi paling manis
Mangsanya tuan-tuan imperialis
14. buatkan puisi dengan tema politik minimal8 baris
jawaban:
menjaga harapan
dalam keteraturan pasti ada binih kekacauan
tidak ada yang kebal dari nafsu dan kebutuhan
demokrasi merangkul semua golongan
bisa berakhir menyatu ataupun berantakan
hidup tidak mungkin selalu ideal
kesetaraan hanyalah mitos
kebebasan hanyalah ilusi
kebohongan adalah sesuatu yang nyata di depan mata
jangan pesimis,jangan apatis
sekecil apapun harapannya harus diperjuangkan
lilin lilin di perjuangan harus terus dijaga
jangan sampai hilang tak berbekas tanpa makna
15. Buatlah puisi dengan tema politik
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan perwakilan rakyat
Namun hidup tak merakyat
Kepercayaan terjual oleh harta
Hidup bagaikan dewa diatas budak
Hidup diatas penderitaan semua orang
Tak peduli sesama
Bahagia mereka
Duduk manis di gedung DPR
Nyaman kursi membuat jati diri mereka hilang
Nyaman ruang DPR dipenuhi AC kantuk diri ini
Mereka tidur
Dikala rakyat menderita tak mendapatkan kenyamanan
16. contoh puisi anekdot tema pendidikan dan politik
Tema politik
Di masa pemilu dahulu
Kami lihat gerak bola matamu seperti radar angkatan
perang
Yang dapat melacak suara jangkrik di waktu siang
Sehingga, kami sempat percaya bahwa Tuan-tuan tahu apa
yang kami mau
Kami pun sempat percaya bahwa Tuan-tuan akan menjadi
pelindung kami
dari orang-orang yang hanya ingin memperkaya diri
sendiri
yang hanya ingin menjadikan kuasa dan harta sebagai
senjata
Lewat retorikamu di saat kampanye dulu
Kami percaya Tuan-tuan akan akan bersiaga untuk kami
sepanjang waktu
Menunggu keluh kesah rakyatmu
Menampung dan merundingkan aneka kehendak kami
diantara sesama para politisi
Tetapi setelah masa kampanye jauh berlalu
Kursi berputar menyambut sibukmu
Rumah rakyat yang sejuk mememelukmu
Birokrasi menjadi penyaring tamu-tamumu
Kita pun berjarak seperti tak pernah saling tahu
Jauh di luar ruang kerjamu
ada pagar kekar berteralis baja
Di sana kami berdiri berharap akan sapaanmu
dan bersiap dengan pertanyaan:
Mengapa diammu bukan lagi perenungan?
Mengapa tidurmu bukan lagi jeda pengabdian?
Mengapa retorikamu menjadi tanpa logika?
Di kejauhan pun kami mendengar
Suara tinggi mu menggelegar
menggertak usulan rakyatmu sendiri
yang tengah berharap tegaknya demokrasi sejati
lewat Pemilu dan Pilkada yang bisa menghasilkan
pemimpin sejati
(Kami pun bertanya, “Mengapa tuan-tuan tidak berkenan
ketika ada orang ingin menjadi pemimpin sejati negeri ini?”)
Dengan sigap tuan-tuan berujar,
“Calon perorangan merusak sistem!”
“Calon perorangan harus didukung 15% suara sah!”
Dan seterusnya.. dan seterusnya…
Kami menjadi teringat ketika berjalan menuju ruangan kantormu
Di sana kami melintasi para penjaga berseragam bak
bala tentara Kaisar Romawi
Yang sigap menyuruh kami memarkir kendaraan jauh dari halaman parkirmu
Sehingga kami harus berlari menghindari sengatan terik matahari
Masih bisakah kami percayai janjimu
Ketika acungan telunjukmu bukan lagi tanda janji
Tetapi pengawal ucapanmu
bahwa wakil rakyat adalah pemilik kekuasaan legislasi
Kami pun mulai sadar
bahwa wakil rakyat di zaman kini
sudah membedakan antara penyalur aspirasi dan
kekuasaan legislasi
sudah membedakan antara kompetisi dan demokrasi
Di media massa kami membaca
Retorika-retorika barumu yang merobek makna
dan jawaban-jawabanmu yang makin jauh dari logika
mencampuradukkan energi sekumpulan partai dengan
energi seorang manusia
yang tidak ada contohnya di mancanegara
Kini kami merasa seperti orang-orang yang ditinggal pergi
Oleh Tuan-tuan yang dulu mengaku ingin menjadi wakil-wakil kami
dan dulu pernah memberi janji
bahwa engkau akan menampung suara hati kami
Tetapi ternyata waktu itu kami hanya bermimpi
Retorika dan olah mimikmu tentu saja membuat banyak orang terpesona
melumpuhkan niat orang-orang muda yang akan berdemonstrasi
Bahkan membuat para lansia mengangguk-angkuk sambil tertawa
Yang memberi pertanda bahwa akal sehat tidak lagi berdaya
Karena logika menjadi tidak berguna
Sementara politik dilanda krisis etika
dan kebijakan-kebijakan tercerabut dari kedaulatan rakyat
maka hari ini kami menyapamu dengan puisi
17. contoh puisi monopoli (politik) ?
AKU TULIS PAMPLET INI
AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA LEMBAGA PENDAPAT UMUM
DITUTUPI JARING LABAH-LABAH
ORANG-ORANG BICARA DALAM KASAK-KUSUK,
DAN UNGKAPAN DIRI DITEKAN
MENJADI PENG-IYA-AN
APA YANG TERPEGANG HARI INI
BISA LUPUT BESOK PAGI
KETIDAK PASTIAN MERAJALELA
DI LUAR KEKUASAAN KEHIDUPAN MENJADI TEKA-TEKI,
MENJADI MARABAHAYA,
MENJADI ISI KEBON BINATANG
APABILA KRITIK HANYA BOLEH LEWAT SALURAN RESMI
MAKA HIDUP AKAN MENJADI SAYUR TANPA GARAM
LEMBAGA PENDAPAT UMUM TIDAK MENGANDUNG PERTANYAAN
TIDAK MENGANDUNG PERDEBATAN
DAN AKHIRNYA MENJADI MONOPOLI KEKUASAAN
AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA PAMPLET BUKAN TABU BAGI PENYAIR
AKU INGINKAN MERPATI POS
AKU INGIN MEMAINKAN BENDERA-BENDERA SEMAPHORE DI TANGANKU
AKU INGIN MEMBUAT ISYARAT ASAP KAUM INDIAN
AKU TIDAK MELIHAT ALASAN
KENAPA HARUS DIAM TERTEKAN DAN TERMANGU
AKU INGIN SECARA WAJAR KITA BERTUKAR KABAR
DUDUK BERDEBAT MENYATAKAN SETUJU ATAU TIDAK SETUJU
KENAPA KETAKUTAN MENJADI TABIR PIKIRAN ?
KEKHAWATIRAN TELAH MENCEMARKAN KEHIDUPAN
KETEGANGAN TELAH MENGGANTI PERGAULAN PIKIRAN YANG MERDEKA
MATAHARI MENYINARI AIRMATA YANG BERDERAI MENJADI API
REMBULAN MEMBERI MIMPI PADA DENDAM
GELOMBANG ANGIN MENYINGKAPKAN KELUH KESAH
YANG TERONGGOK BAGAI SAMPAH
KEGAMANGAN
KECURIGAAN
KETAKUTAN
KELESUAN
AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA KAWAN DAN LAWAN ADALAH SAUDARA
DI DALAM ALAM MASIH ADA CAHAYA
MATAHARI YANG TENGGELAM DIGANTI REMBULAN
LALU BESOK PAGI PASTI TERBIT KEMBALI
DAN DI DALAM AIR LUMPUR KEHIDUPAN
AKU MELIHAT BAGAI TERKACA :
TERNYATA KITA, TOH, MANUSIA !
18. contoh puisi tentang monopoli (politik) ?
AKU TULIS PAMPLET INI
AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA LEMBAGA PENDAPAT UMUM
DITUTUPI JARING LABAH-LABAH
ORANG-ORANG BICARA DALAM KASAK-KUSUK,
DAN UNGKAPAN DIRI DITEKAN
MENJADI PENG-IYA-AN
APA YANG TERPEGANG HARI INI
BISA LUPUT BESOK PAGI
KETIDAK PASTIAN MERAJALELA
DI LUAR KEKUASAAN KEHIDUPAN MENJADI TEKA-TEKI,
MENJADI MARABAHAYA,
MENJADI ISI KEBON BINATANG
APABILA KRITIK HANYA BOLEH LEWAT SALURAN RESMI
MAKA HIDUP AKAN MENJADI SAYUR TANPA GARAM
LEMBAGA PENDAPAT UMUM TIDAK MENGANDUNG PERTANYAAN
TIDAK MENGANDUNG PERDEBATAN
DAN AKHIRNYA MENJADI MONOPOLI KEKUASAAN
AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA PAMPLET BUKAN TABU BAGI PENYAIR
AKU INGINKAN MERPATI POS
AKU INGIN MEMAINKAN BENDERA-BENDERA SEMAPHORE DI TANGANKU
AKU INGIN MEMBUAT ISYARAT ASAP KAUM INDIAN
AKU TIDAK MELIHAT ALASAN
KENAPA HARUS DIAM TERTEKAN DAN TERMANGU
AKU INGIN SECARA WAJAR KITA BERTUKAR KABAR
DUDUK BERDEBAT MENYATAKAN SETUJU ATAU TIDAK SETUJU
KENAPA KETAKUTAN MENJADI TABIR PIKIRAN ?
KEKHAWATIRAN TELAH MENCEMARKAN KEHIDUPAN
KETEGANGAN TELAH MENGGANTI PERGAULAN PIKIRAN YANG MERDEKA
MATAHARI MENYINARI AIRMATA YANG BERDERAI MENJADI API
REMBULAN MEMBERI MIMPI PADA DENDAM
GELOMBANG ANGIN MENYINGKAPKAN KELUH KESAH
YANG TERONGGOK BAGAI SAMPAH
KEGAMANGAN
KECURIGAAN
KETAKUTAN
KELESUAN
AKU TULIS PAMPLET INI
KARENA KAWAN DAN LAWAN ADALAH SAUDARA
DI DALAM ALAM MASIH ADA CAHAYA
MATAHARI YANG TENGGELAM DIGANTI REMBULAN
LALU BESOK PAGI PASTI TERBIT KEMBALI
DAN DI DALAM AIR LUMPUR KEHIDUPAN
AKU MELIHAT BAGAI TERKACA :
TERNYATA KITA, TOH, MANUSIA !
19. membuat puisi tentang corona yang berkaitan dengan perkembangan politik
Jawaban:
Puisi Corona Virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon.
Puisi Virus Corona Dari Anak SD Bikin Ridwan Kamil Tersentuh: Kita Tidak Boleh Menyerah
Tak disangka, seorang bocah 7 tahun yang duduk di bangku SD bisa mengungkapkan kedalaman perasaannya akan wabah virus corona.
Ia menggambarkan betapa hidup semua orang berubah ketika virus ini datang. Para orang tua tidak bisa bekarja, anak-anak tidak bisa sekolah, bahkan tidak bisa lagi jalan-jalan.
Bocah bernama Tangguh Langit ini pun mengajak semua orang bersatu dan tidak boleh menyerah.
Semua itu ia ungkapkan dalam bentuk puisi yang ditulis dengan tangan pada sebuah buku. Walau tulisannya berantakan, tetapi kita masih bisa membacanya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi tulisan Tangguh. Tulisn itu ia posting di akun Instagram, Kamis (2/4), lengkap dengan foto tulisan tangan Tangguh.
Ridwan Kamil tidak menjelaskan bagaimana ia mendapatkan puisi tersebut, dan di mana Tangguh bersekolah.
Berikut petikan tulisan puisi dari Tangguh Langit Mahajuna, yang diposing Ridwan Kamil.
PUISI PENYEMANGAT DARI ANAK SD.
“Waktu tahun 2019, kita nyaman.
Dan 2018, kita nyaman.
Tapi sekarang susah.
Semua dewasa tidak bisa kerja.
Dan semua anak tidak boleh sekolah.
Sekarang tidak boleh jalan-jalan, tidak boleh bersentuh.
Dan kalau salam tidak boleh dekat. .
Tapi kita tidak boleh menyerah.
Kita tidak boleh putus asa.
Untuk negara kita Indonesia.
Kita harus bergabung, untuk berlindung dari virus corona (corona virus)."
Penjelasan:
❌ No Copas ❌
Semoga membantu...Jadikan jawaban terbaik ya dan berterimakasih
20. puisi tentang perkembangan politik yang berkaitan dengan Coronaplease
Jawaban:
SEMOGA BERMANFAAT
Penjelasan:
SAYa SENANG JIKA ANDA SENANG
Jawaban:
Puisi Corona Virus
Semua bermula dari Wuhan
Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan
Melampaui batas Negara dan Jabatan
Memapar segala Bangsa tanpa ampun
Di Korea menyebar dari tempat Peribadatan
Melanda Qom, tempat suci Syiah di Iran
Di ltalia merebak di Kota mode Milan
Di Negeri ini diawali di tempat Hiburan
Hari-hari Inl penuh dengan kekhawatiran
Dimana doa terbaik sudah dipanjatkan
Bekerja, belajar, dan ibadah sudah dirumahkan
Menunggu nasib baik penuh harapan
Ya Tuhan. berilah kepada para ahli, kemampuan
Untuk menemukan yang dicari, obat dan vaksin Sebagaimana janji-Mu, bahwa semua penyakit ada obatnya
Agar kami dapat beribadah lagi di Masjid dengan gembira
Kepada Bangsa, bersatu dengan penuh semangat
Semua dapat membantu sesuai kemampuan
Bagi yang Ahli membantu yang Sakit
Bagi yang mampu membantu yang rentan
Kepada para Dokter dan Perawat, terima kasih atas ketulusan
Dan atas upaya yang penuh risiko dan pengorbanan Kepada para Relawan, terima kasih atas Pengabdian
Akhirnya kepada Allah jualah kami memohon.
Puisi Virus Corona Dari Anak SD Bikin Ridwan Kamil Tersentuh: Kita Tidak Boleh Menyerah
Tak disangka, seorang bocah 7 tahun yang duduk di bangku SD bisa mengungkapkan kedalaman perasaannya akan wabah virus corona.
Ia menggambarkan betapa hidup semua orang berubah ketika virus ini datang. Para orang tua tidak bisa bekarja, anak-anak tidak bisa sekolah, bahkan tidak bisa lagi jalan-jalan.
Bocah bernama Tangguh Langit ini pun mengajak semua orang bersatu dan tidak boleh menyerah.
Semua itu ia ungkapkan dalam bentuk puisi yang ditulis dengan tangan pada sebuah buku. Walau tulisannya berantakan, tetapi kita masih bisa membacanya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi tulisan Tangguh. Tulisn itu ia posting di akun Instagram, Kamis (2/4), lengkap dengan foto tulisan tangan Tangguh.
Ridwan Kamil tidak menjelaskan bagaimana ia mendapatkan puisi tersebut, dan di mana Tangguh bersekolah.
Berikut petikan tulisan puisi dari Tangguh Langit Mahajuna, yang diposing Ridwan Kamil.
PUISI PENYEMANGAT DARI ANAK SD.
“Waktu tahun 2019, kita nyaman.
Dan 2018, kita nyaman.
Tapi sekarang susah.
Semua dewasa tidak bisa kerja.
Dan semua anak tidak boleh sekolah.
Sekarang tidak boleh jalan-jalan, tidak boleh bersentuh.
Dan kalau salam tidak boleh dekat. .
Tapi kita tidak boleh menyerah.
Kita tidak boleh putus asa.
Untuk negara kita Indonesia.
Kita harus bergabung, untuk berlindung dari virus corona (corona virus)."
Penjelasan:
❌ No Copas ❌
Semoga membantu...Jadikan jawaban terbaik ya dan berterimakasih
0 Comments